Hari kedua Selasa, 28 April 2009 Ujian Nasional SMP 1 Panjatan mendapat kunjungan dan monitoring dari Dinas Pendidikan Propinsi D.I. Yogyakarta dan Dinas Pendidikan Kabupaten Kulon Progo. Pada hari ketiga Rabu, 29 April 2009 giliran jajaran DPRD Kabupaten Kulon Progo memantau Unas di SMP 1 Panjatan. Rombongan yang terdiri dari Drs. Ahmad Subangi, Drs. Affandi , Longgar, dan seoarang pegawai sekretaris dewan memantau pelaksanaan Ujian Nasional dan juga berkesempatan menyerap aspirasi mengenai berbagai persoalan pendidikan. Dalam kesempatan tersebut Drs. Suharto Kepala SMP 1 Panjatan menyampaikan beberapa persoalan berkaitan dengan pelaksanaan ujian pada khususnya dan persoalan-persoalan pendidikan pada umumnya.
Disampaikan oleh Drs. Suharto bahwa pelaksanaan Ujian Nasional di SMP 1 Panjatan berlangsung dengan lancar. Semua siswa dapat mengikuti ujian dengan baik. Selain itu disampaikan pula beberapa persoalan pendidikan yang berkaitan dengan kebijakan sekolah gratis. Dalam implementasinya sekolah gratis menemui beberapa kendala. Beberapa program yang dicanangkan sekolah tidak dapat terlaksana seperti pembangunan fisik yang mangkrak, seperti pembangunan ruang AVA, pengadaan pagar sekolah, dan rehabilitasi tempat parkir siswa, serta sarana penunjang yang lain.
Sementara ini dana BOS yang diperuntukkan bagi operasional pendidikan saja sehingga program yang berhubungan dengan pembangunan fisik tidak terjangkau oleh anggaran BOS. Diusulkan oleh Drs. Suharto supaya ke depan ada jalan keluar untuk persoalan-persoalan ini, karena beberapa program penting tidak akan dapat berjalan tanpa ada dukungan dana. Kelangsungan pendidikan tidak cukup didanai dengan BOS.
Kebijakan sekolah gratis sebenarnya juga melukai keadilan masyarakat. Kaya dan miskin sama-sama gratis. Bukankah keadilan tidak berarti harus sama?
Selasa, 28 April 2009
Langganan:
Postingan (Atom)