Sudah enam puluh hari lebih Bu Kustijah (guru olah raga) tidak masuk sekolah. Tepatnya sejak tanggal 7 Januari 2008. Pasalnya hari itu Senin 7 Januari 2008, ibu kita ini mendapat musibah kecelakaan lalu lintas bersama dengan putra bungsunya Enggo, 5 tahun. Kecelakaan itu terjadi di depan toko meubel H. Suroso Wates (selatan jembatan putih), sekitar pukul 11.00 WIB. Siang itu Bu Kus bersama sama rombongan keluarga besar SMP 1 Panjatan baru saja silaturahmi atau anjangsana dari kediaman Pak Harto (kepala sekolah) yang baru saja pulang dari ziarah haji. Rencananya, setelah dari kediaman pak Harto rombongan mau melanjutkan silaturahmi ke kediaman Ibu Dotik di Pengasih. Namun, kecelakaan tunggal yang melibatkan Bu Kus dan Enggo (putranya) itu kemudian menghentikan rencana tersebut. Lolongan tangis guru dan karyawan SMP 1 Panjatan membuat suasana gerimis waktu itu semakin miris. Wajah Bu Kus tak teridentifikasi lagi. Wajahnya penuh dengan darah. Kerudungnya yang kuning berubah jadi merah karena darah. Dari hidung, mulut dan telinga kirinya keluar darah segar. Enggo sang putra merintih kesakitan. Motor yang dikendarai B Kus ringsek tak karuan, dan pohon di tepi jalan dengan diameter sekitar 25 cm retak.
Bu Kus segera dapat dilarikan ke RSUD Wates, namun di sana hanya beberapa saat. RSUD Wates angkat tangan, selanjutnya dirujuk ke RSU PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Bu Kus Luka serius di kepala (gegar otak), putranya Enggo divonis patah tulang paha kanan dan di perutnya terdapat gumpalan darah akibat benturan keras. Enggo siang itu pukul 14.00 langsung masuk ruang bedah RSU PKU untuk operasi.
Bu Kustijah, istri kapolsek Kotagede Yogyakarta ini kemudian mengalami koma selama 4 hari di ICU. Hari berganti dan perkembangan B Kus mulai nampak pada hari ke 4. Bu Kus siuman, dan hari ke hari alhamdulillah perkembangannya terus membaik. Kini beliau sudah masuk sekolah lagi. Bersama kami lagi, meski kesehatannya belum pulih secara sempurna. Penglihatannya sebelah kiri belum berfungsi dengan baik. Berat badannya turun 14 kilogram. Di dahinya terdapat bekas jahitan (perempatan) yang cukup panjang. Tanda mata buah kecelakaan. Tetapi, kami sangat bersyukur dapat kembali bersama-sama dengan B Kus. Alhamdulillah, segala puji bagi Alloh ...
Minggu, 16 Maret 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar