Sabtu, 24 Oktober 2009
Workshop Lesson Study
MGMP Bahasa Indonesia SMP Kabupaten Kulon Progo menyelenggarakan Workshop Lesson Study. Kegiatan tersebut dilaksanakan selama 6 kali pertemuan pada setiap hari Selasa, mulai 20 Oktober s.d . 24 November 2009. Pada hari pertama, Selasa 20 Oktober 2009, hadir sebagai narasumber Arif Prastowo, M.Si. Kepala Bidang Dikdas Dinas Pendidikan Kabupaten Kulon Progo menyampaikan materi Profesionalisme Tenaga Pendidik. Pada sesi kedua Drs. Turmudzi, menyampaikan materi pengembangan profesionalisme tenaga pendidik melalui Lesson Study.
Workshop yang diikuti 24 guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia se-Kulon Progo tersebut berlangsung mulai pukul 07.30 - 13.30 WIB.
Workshop akan dilanjutkan dengan Open Lesson dan Refleksi Pembelajaran yang akan berlangsung di 8 sekolah, yakni: SMPN 2 Wates, SMPN 1 Panjatan, SMPN 2 Pengasih, SMPN 2 Sentolo, SMPN 2 Galur, SMPN 1 Lendah, SMPN 1 Nanggulan, dan SMPN 1 Girimulyo.
Melalui Kegiatan LS tersebut diharapkan para peserta mendapatkan pencerahan dan dapat berlajar secara langsung dari kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh teman sejawat.
Serah Terima Kepala Sekolah
Warga SMP Negeri 1 Panjatan patut lega karena pada tanggal 8 Oktober 2009 Kepala SMP Negeri 1 Panjatan diserahterimakan dari pejabat sementara Suparno, S.Pd. kepada Kepala Sekolah Definitif Guryadi, S.Pd. Pria kelahiran Purworejo, 3 Juli 1963 ini sebelumnya bertugas sebagai guru di SMP Negeri 1 Wates. Dalam kesempatan tersebut hadir Camat Panjatan beserta Muspika, Kepala UPTD Dinas Pendidikan Kecamatan Panjatan, Pengurus Komite Sekolah, Kepala Desa Gotakan, serta Guru dan Karyawan SMP Negeri 1 Panjatan. Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa tugas yang diembannya merupakan tugas berat yang membutuhkan kerja keras dan kerjasama antara guru karyawan, komite dan wali murid serta Dinas Pendidikan. Karena itu beliau sangat mengharapkan dukungan berbagai pihak untuk terlaksananya tugas memajukan SMP Negeri 1 Panjatan.
Selasa, 08 September 2009
REUNI ATAWA FOKAL
Dari sekolah berharap reuni ini tidak berhenti sampai di acara tersebut, namun ada tindak lanjut yang positif dalam rangka mendorong terwujudnya pendidikan di SMP 1 Panjatan yang bermutu dan kompetitif.
Ujian Tengah Semester
Espansa Ramadhania
Para siswa bermukim di PESAWAT dan mendapatkan pengalaman hidup ponpes dalam asuhanb santriwan dan santriwati senior dari PESAWAT. ESQ disampaikan oleh Dosen Ilmu Fisika Wachid Ahdinirwanto, M.Pd. dari Universitas Muhammadiyah Purworejo. Sejak tiga tahun yang lalu SMP 1 Panjatan menjalin kerjasama dengan PESAWAT dalam pelaksanaan persantren kilat. Beberapa peserta berkomentar positif mengenai pelaksanaan pesantren kilat di PESAWAT ini, di antaranya peserta dapat merasakan secara langsung situasi dan kehidupan ponpes.
Selain pesantren kilat kegiatan Ramadhan 1430 H SMP 1 Panjatan juga diisi dengan berbagai kegiatan religius lainnya seperti: Tadarus Al Qur’an, Sholat Berjamaah, Pengumpulan dan Penyaluran Zakat, Infak dan Sodaqoh, Buka Puasa Bersama dan Peringatan Nuzulul Qur’an.
Pada hari-hari di luar Ramadhan tadarus hanya dilakukan sepekan sekali yakni pada setiap Jum’at pagi. Pada Ramadhan kali ini kegiatan tadarus dilakukan setiap hari pukul 07.00 – 07.15 sebelum pelajaran dimulai. Pengajian Nuzulul Qur’an dilaksanakan pada tanggal 12 September 2009 dengan pembicara Ustazd Rujito dari Ponpes Darul Ulum Sewugalur Kulon Progo.
Kegiatan Akhir Tahun
Beberapa waktu yang lalu siswa SMP Negeri 1 Panjatan mengadakan wisata belajar. Melalui kegiatan ini para siswa dapat refresing sekaligus belajar dan menambah wawasan pengetahuan. Demikian dikatakan Tri Martono S.Pd. , selaku urusan kesiswaan SMP 1 Panjatan. Wisata belajar diikuti oleh semua siswa kelas VIII. Objek wisata sasaran wisata belajar meliputi taman Wisata Baturaden, Musium Uang, Musium Insect, Taman Reptil, dan Aquarium Raksasa. Semua objek wisata belajar tersebut terletak di Purbalingga Jawa Tengah. Sebelum kegiatan wisata belajar, siswa kelas VIII mendapat pencerahan mengenai narkoba dan kesehatan reproduksi. Penyuluhan narkoba disampaikan oleh narasumber dari Polres Kulon Progo dan Polsek Panjatan. Sedangkan untuk penyuluhan kesehatan reproduksi disampaikan oleh dokter dari Puskesmas Panjatan.
Selain itu, pada akhir semester 2 siswa kelas VII juga mengadakan kegiatan yang tak kalah seru dan menantang yakni kamping. Kegiatan ini berlangsung di bumi perkemahan Celereng Pengasih. Suprapti S.Pd selaku ketua panitia menjelaskan, bahwa kegiatan kamping ini dimaksudkan untuk melatih siswa hidup berdampingan dengan alam. Kita harus memanfaatkan alam secara benar, sehingga alam tidak kita ekspoitasi tetapi juga kita pelihara kelestariaanya.
Selasa, 28 April 2009
Monitoring Ujian Nasional
Disampaikan oleh Drs. Suharto bahwa pelaksanaan Ujian Nasional di SMP 1 Panjatan berlangsung dengan lancar. Semua siswa dapat mengikuti ujian dengan baik. Selain itu disampaikan pula beberapa persoalan pendidikan yang berkaitan dengan kebijakan sekolah gratis. Dalam implementasinya sekolah gratis menemui beberapa kendala. Beberapa program yang dicanangkan sekolah tidak dapat terlaksana seperti pembangunan fisik yang mangkrak, seperti pembangunan ruang AVA, pengadaan pagar sekolah, dan rehabilitasi tempat parkir siswa, serta sarana penunjang yang lain.
Sementara ini dana BOS yang diperuntukkan bagi operasional pendidikan saja sehingga program yang berhubungan dengan pembangunan fisik tidak terjangkau oleh anggaran BOS. Diusulkan oleh Drs. Suharto supaya ke depan ada jalan keluar untuk persoalan-persoalan ini, karena beberapa program penting tidak akan dapat berjalan tanpa ada dukungan dana. Kelangsungan pendidikan tidak cukup didanai dengan BOS.
Kebijakan sekolah gratis sebenarnya juga melukai keadilan masyarakat. Kaya dan miskin sama-sama gratis. Bukankah keadilan tidak berarti harus sama?
Selasa, 17 Februari 2009
Tiga Pertanyaan
Ada seorang pemuda yang lama sekolah di negeri Sam kembali ke tanah air. Sesampainya di rumah ia meminta kepada orang tuanya untuk mencari seorang Guru agama, siapapun yang boleh menjawab 3 pertanyaannya. Akhirnya Orang tua pemuda itu mendapatkan orang tersebut.
“Anda siapa? Dan apakah boleh anda menjawab pertanyaan-pertanyaan saya?” Pemuda bertanya".
“Saya hamba Allah dan dengan izin-Nya saya akan menjawab pertanyaan saudara.” Jawab Guru Agama.
“Anda yakin? sedang Profesor dan banyak orang pintar saja tidak mampu menjawab pertanyaan saya.”
Jawab Guru Agama “Saya akan mencuba sejauh kemampuan saya”
Pemuda itu berkata,“Saya punya 3 pertanyaan;
1. Kalau memang Tuhan itu ada, tunjukan kewujudan Tuhan kepada saya
2. Apakah yang dimaksudkan dengan takdir?
3. Kalau syaitan diciptakan dari api kenapa dimasukan ke neraka yang dibuat dari api? Tentu tidak menyakitkan buat syaitan, sebab mereka memiliki unsur yang sama. Apakah Tuhan tidak pernah berfikir sejauh itu?”
Tiba-tiba Guru Agama tersebut menampar pipi si Pemuda dengan kuat. Sambil menahan kesakitan pemuda berkata “Kenapa anda marah kepada saya?”
Jawab Guru Agama “Saya tidak marah… Tamparan itu adalah jawapan saya kepada 3 pertanyaan yang anda ajukan kepada saya”.
“Saya sungguh-sungguh tidak faham”, kata pemuda itu.
Guru Agama bertanya “Bagaimana rasanya tamparan saya?”.
“Tentu saja saya merasakan sakit”, jawab pemuda.
Guru Agama bertanya ” Jadi anda percaya bahawa sakit itu ada?”. Pemuda itu mengangguk tanda percaya. Guru Agama bertanya lagi, “Tunjukan pada saya wujud sakit itu!”
“ Tak boleh”, jawab pemuda.
“Itulah jawaban pertanyaan pertama: kita semua merasakan kewujudan Tuhan tanpa mampu melihat wujudnya.” Terang Guru Agama.
Guru Agama bertanya lagi, “Apakah tadi malam anda bermimpi akan ditampar oleh saya?”.
“Tidak” jawab pemuda.
“Apakah pernah terfikir oleh Anda akan menerima sebuah tamparan dari saya hari ini?”
“Tidak” jawab pemuda.
“Itulah yang dinamakan Takdir” Terang Guru Agama.
Guru Agama bertanya lagi, “Diperbuat dari apa tangan yang saya gunakan untuk menampar Anda?”.
“Kulit”, jawab pemuda.
“Pipi anda diperbuat dari apa?” tanya Sang Guru.
“ Kulit “ Jawab pemuda.
“Bagaimana rasanya tamparan saya?”.
“Sakit.” Jawab pemuda.
“Walaupun Syaitan terbuat dari api dan Neraka terbuat dari api, jika Tuhan berkehendak maka Neraka akan menjadi tempat menyakitkan untuk syaitan.” Terang Guru Agama.
Dikutip dari Islamic Electronic Book